Jumat, 27 Juli 2012

Sejarah Berdirinya Pura Kerthi Bhuwana


foto : ynt
Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuwana adalah pura yang disungsung oleh seluruh umat Hindu yang ada di Propinsi Lampung. Menurut Drh. Tjok Gede Dalem Pudak Pura ini mulai dibangun pada tanggal 16 Juni 1973 yang diawali dengan pembelian sebidang tanah seluas 5.000 m2 yang terletak di atas bukit dengan ketinggian 55m diatas laut, tepatnya di Kelurahan Way Lunik Kecamatan Panjang.  Peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada hari Anggara Umanis wuku Uye tanggal 7 Mei 1974, oleh Bapak Drh. Tjok Gede Dalem Pudak selaku Ketua Panitia Pembangunan  Pura dan didampingi oleh Pak Nias dan di saksikan juga oleh  seluruh umat Hindu yang ada di Kota Bandar Lampung saat itu. Setelah pembangunan berjalan Gubernur Lampung yang pada saat itu dijabat oleh bapak Yasir Adibroto Pada Tanggal 15 Oktober 1980 berkenan hadir untuk meninjau pembangunan Pura dimaksud.
Berdasarkan keputusan Loka Sabha pertama Parisada Hindu Dharma Indonesia Propinsi Lampung tanggal 30 Juni 1981 diputuskan bahwa Pura Kahyangan Jagat Kerthi Bhuwana adalah berstatus Pura Propinsi yang merupakan Pura Pusat bagi umat Hindu se-Propinsi Lampung, berfungsi sebagai pelinggih persimpangan Ida Betara di Pura Besakih Bali. Disamping itu juga diputuskan bahwa pelaksanaan piodalan dilaksanakan setiap 210 hari yang jatuh pada hari Saniscara Kliwon wuku Kuningan bertepatan dengan umat Hindu merayakan Hari Raya Kuningan.
Pelaksanaan piodalan dilaksanakan oleh Parisada kabupaten se Propinsi Lampung secara bergilir dan di bantu oleh Kota Bandar Lampung selaku pengempon pura.
Pada awalnya Pura ini hanya terdiri atas sebuah bangunan suci yakni Padmasana yang terletak pada Utama Mandala. Namun berkat tekad yang bulat dari seluruh umat Hindu yang ada di Propinsi Lampung ini maka sampailah pembangunan itu berkembang seperti saat sekarang ini.


2 komentar:

  1. om swastiastu....
    numpang Ya Bli....
    kalau saya menyebutnya pure jodoh muda-mudi HINDU se-Lampung......mungkin karena kedangkalan saya dengan ajaran....tapi pure ini terkenal banget...dan ingin rasanya tiap odalan bisa mebakti di pure Way Lunik...yen seng ke way lunik...seng bajang,,,kone......
    matur suksme...
    Om shanti,shanti,shanti Om

    BalasHapus
  2. Saya ingin datang utk memotret boleh kah?

    BalasHapus